Pameran Kreativitas Anak

Stimulasi perkembangan anak sangat penting diberikan sejak usia dini. Berbagai kegiatan main mewarnai hari-harinya. Scaffolding atau dukungan seyogyanya harus selalu ada. Bermain konstruktif, bermain lokomotor dan non lokomotor, bermain sains sederhana, bermain literasi-numerasi, bermain crafting dan proyek menggunakan media loosepart dan masih banyak lain ragam permainan yang menyenangkan. KB-TK Islam Terpadu Wihdatul Ummah senantiasa berusaha mengakomodir kepuasan dan kecerian anak didik dalam bermain. Tak lupa, bagi guru di taman bermain kami sekecil apapun perkembangan yang ditunjukkan oleh anak harus segera ditopang dengan apresiasi. Bersama wujudkan lingkungan bermain berkualitas demi generasi emas ummat dan Bangsa Indonesia.

(Memantik anak untuk berkreasi sesuai imajinasinya merupakan scaffolding jitu wujudkan sikap kreatif—ulfahindrawati)

PPDB 2021-2022

PAUD IT Wihdatul Ummah Makassar dengan 3 layanan pendidikan anak usia dini. Taman Penitipan Anak (1-6 tahun), Kelompok Bermain (3-4 tahun) dan Taman Kanak-Kanak (4-6 tahun).

Daftarkan ananda segera ya Ayah Bunda, Ummi Abi. Klik tautan di bawah ini:

http://ppdb.tkitwihdatulummah.sch.id/register

Belajar Dari Rumah

BDR
BDR TKIT WIHDATUL UMMAH

Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat anak didik KB – TK IT WIHDATUL UMMAH untuk belajar dan bermain. Stimulasi dan arahan yang maksimal dicurahkan oleh guru-guru yang penuh dedikasi memberikan layanan terbaik untuk anak usia dini. Komunikasi efektif menjadi kunci sinergisitas antara pihak sekolah dengan orang tua. Bukan pengalihan tanggung jawab karena mendidik anak adalah tanggung jawab kita bersama. Namun kerja sama antara semua stake holder akan menguatkan semangat kita menghadapi masa-masa sulit di kondisi pandemic ini. Alhamdulillah KB-TK Islam Terpadu Wihdatul Ummah bergerak sigap, membuat persiapan menghadapi kenormalan baru di tengah kondisi yang tidak norma. Bersama kita cegah Virus Corona, lindungi diri, lindungi anak kita dan bentengi dengan dasar keimanan bahwa ini semua adalah takdir Allah yang di dalamnya kita berjuang untuk menjaga keluarga dan seluruh ummat manusia dari wabah tersebut. Ingat pesan ibu 3 M, Memakai Masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak. Tetap di rumah saja jika tidak terlalu penting untuk keluar. Konsumsi nutrisi yang sehat akan membantu tubuh kita membentuk antibody yang tinggi untuk melawan serangan virus yang berbahaya ini. Ikhtiar kita dibarengi dengan terus berdoa semoga Allah menjaga kita semua. Aamiin.

Duka Palu….duka kita semua.

(PAUD IT Wihdatul Ummah). -Ulfah Indrawati-Makassar

 

Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah membawa begitu banyak korban dan rasa duka yang mendalam. Korban nyawa, luka-luka, sampai kehilangan harta benda serta rumah tempat mereka bernaung kini rata dengan tanah.

Anak-anakku, pagi ini cerita ustadzah tentang duka Palu, kelak membuatmu beremphati dan simpati kepada saudara(i) kita. Aksi kemanusiaan pagi ini sungguh membuat kami terharu, semangatmu, air mata kesedihanmu..sebagai bukti engkau peduli kepada mereka nak…..Aku bangga pada kalian semua.

Anak-anak PAUD IT Wihdatul Ummah bersama ustadzah dan bunda-bunda hebat “Komites sekolah”, turun ke jalan menggalang dana. Alhamdulillah Aksi kemanusiaan yang berdurasi 2 jam berhasil mengumpulkan beberapa jenis bantuan. Uang tunai Rp. 5.171.500,-, ada juga pakaian bersih siap pakai, sarung, selimut, baju anak dan dewasa. Pakaian Muslimah dan mukenah. Semoga Allah membalas kebaikan kita semua. Terimakasih anandaku semuanya, terimakasih ibu-ibuku sayang, terimakasih ustadzaatku…Aku mencintai kalian karena Allah. Jazaakumullohu khairan.

 

ENLIGHTENING PARENTING “Komunikasi Efektif orang tua kepada anak”

Bersama Ibunda Eva Maysara, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Makassar, 28 September 2018/ 18 Muharram 1440H

Judul materi: Komunikasi Efektif pada anak

Pengantar Materi dari Ibu Ulfah Indrawati, pengelola PAUD IT Wihdatul Ummah.

Komunikasi adalah faktor terpenting yang harus bisa dimiliki seseorang sehingga arahan dan tujuan interaksi bisa tercapai. Anak usia dini  sebagai penerima bahasa pertama sungguh membutuhkan stimulasi bahasa yang kelak akan ia tampung. Semakin baik bahasa kita kepada anak (bagian utama dalam pola komunikasi efektif) maka akan semakin baik ia mengeluarkan kembali bahasanya kepada orang lain. Mungkin menjadi ahli sebagai orang tua dalam pola asuh tidak ada sekolahnya, namun secara alamiah kita memiliki ilmu terutama dalam berkomunikasi yang telah dikembangkan dalam bidang akademi tertentu”Orang tua Pembelajar, Orang tua hebat”,  “be a good parents, to build best generation for Ummah”. Kalian Orang Tua hebat yang kami miliki. 

📍Pola komunikasi:
1. Dilakukan sejak dalam kandungan.
Berkomunikasilah dengan anak di dalam rahim kita, ayah, ibu, dan anak bisa melakukan komunikasi. energi positif dari ucapan yang baik akan menstimulasi pendengaran calon bayi kita. Oleh karena itu mengapa Memperdengarkan Al Quran sangat baik sejak anak masih di dalam kandungan. Terlebih jika suara pertama yg ia dengar adalah suara dari lingkungan keluarga terdekatnya.
2. Merupakan sebuah kebiasaan
Biasakan tetap menjaga komunikasi di dlm keluarga.
Hindari teriak”.. krn itu mengajarkan anak” tuk menirunya pada org lain.
3. Sebagian besar berpusat pada emosi (orangtua)
4. Merupakan model pembentukan kepribadian anak.
Anak yg orgtuanya suka bicara maka besar kemungkinan anaknya jg demikian. Begitupun sebaliknya.
5. Maka itu harus dipelajari
Bila ingin menjadi sabar, maka teruslah belajar sabar..

✅Pesan yg efektif dapat dilihat dari body language 50%..
Mulut bisa mengeluarkan apa saja tapi bahasa tubuh tidak.. ia akan menunjukkan kejujuran..

❤inti Materi:
1. Dimulai dari waktu
– kuantitas waktu. Berikanlah waktu anda bersama anak.
– harus ada kebersamaan. Bepergian bersama keluarga itu penting karena disitulah waktu tuk menyatukan hati” kluarga kita.
– nikmati kebersamaan kita sebelum anak kita beranjak besar dan pergi meninggalkan kita karena mempunyai dunia sendiri.
2. Terlibat bukan melihat
Lakukanlah aktifitas bersamanya. Bila membereskan mainan ikut sertalah krn dgn demikian nilai” yang  kita sampaikan akan lebih cepat dirasakan anak” dan itu lebih efektif ketimbang kita marah” dan nyuruh anak tuk bersihkan sendiri.
3. Awas ada saingan
Waspadalah bila anak merasa nyaman dengan org lain. Koreksi diri kita, mngkin anak blm nyaman dgn kita..
4. Berbincang bukan berbicara
Berbincang itu dilakukan 2 org. Sedangkan berbicara itu ngomong sendiri, yg lain mendengarkan. Kalau anak mendekati durhaka, ibu diam sj dan tetap doakan.. karena bila ibu berbicara dan murka pada anaknya.. maka disitulah syaitan masuk di keluarga kita.
5. Melindungi bukan mengurung
6. Tegas bukan keras
Seharusnya ketegasan tdk disertai kekerasan. Tegas itu konsisten dgn perkataan tp tdk menggunakan kekerasan.
7. Memberikan kebebasan
Berilah ruang anak tuk bersosialisasi dgn temannya tp kita yg memberikan imunisasi terlebih dahulu agak bila keluar rmh kekebalan tubuhnya (pribadinya) bisa kokoh.
8. Memaafkan dan memberi maaf

❇ jawaban dari penanya:
1. Fokuslah pada anak dan suami kita.. karena nanti mereka yang akan kt pertanggungjawabkan pada Allah. Bukan anak tetangga atau siapapun itu..
2. Memiliki anak yg berdekatan umurnya dan kakaknya sebenarnya memberikan nilai positif asal kita bisa mengelolanya dgn baik.. bila mereka berebutan maka dahulukanlah kakak.. bila kakak semena” ingatkanlah tuk berbuat adil..
3. Intonasi bicara yg digunakan pada anak harus sesuai keadaan. Bila perlu semangati harusnya suara ummi bisa lebih menyemangati anak”.. bila anak” berbicara dgn nada tinggi maka ummi harus menurunkan nada suaranya.. klo tdk aksi triak” akan terjadi dan inilah cara masuk syaitan tuk mengganggu keluarga kita
4. Perceraian apapun itu dampaknya pasti tidak baik. Olehnya harus ada pengganti sosok figur ayah. Entah itu suami baru, kakek, paman, atau lainnya.. bersikap sperti biasa. Jgn karena rasa bersalah malah membuat perlakuan kt overprotektif. Wonder woman noo… anak butuh figur ibu dan ayah..

✅❤ pesan cinta yg bisa diamalkan dlm kehidupan kita:
– Hindarilah teriak” agar tdk terbentuk karakter anak yg sering teriak. Bila hal ini sdh terjadi, maka panggil anak dan beritahukan dgn nada yg penuh kasih syg bahwa “kasih tau ummi nak, apa tadi kita bilang”..
– bila kita memimpikan anak yg penyabar maka umminya harus bersabar dlu dlm mendidiknya.
– teori parenting apapun tdk akan berguna dan berefek klo tdk dibarengi kesabaran dalam mengamalkannya.
– kalau anak mau cerdas, jgn dikerasi spy anak bisa mengeksplorasi kemampuannya. Anak tertekan tdk akan berkembang.
– kalau mau anak dekat dengan kita, sering”lah memeluk anak. Minimal 5x sehari: pas bangun tidur, saat ingin berangkat sekolah, ketika plg sekolah, stelah selesai sholat, dan ketika hendak tdr.
– nikmatilah kebersamaan bersama anak. Krn kelak bila dewasa ia sdh punya kehidupan lain maka kt akan ditinggalkan.

#Kutipan Notulen POM

SEJUTA CINTA UNTUK ANAK USIA DINI

Sinopsis

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah madrasah kedua setelah pendidikan ibu. Aktivitas guru PAUD di pagi yang ceria adalah menyambut kedatangan anak usia dini ke dunia barunya. Menyambut puteri dan pangeran kecil menapaki dunia prasekolah adalah saat penuh arti. Pendidikan anak usia dini bagaikan CCTV yang siap merekam, mendengar, dan  mengamati setiap gerak-gerik anak di lingkungan barunya. Tangisan, bujukan, dan ulah  yang menggemeskan adalah sarapan pagi  bagi Guru PAUD.

Guru PAUD memiliki peran yang tak dapat dianggap remeh. Dari lisannya, keterampilan berkarya, dan keteladanannya dalam bersikap menghantarkan dirinya pada derajat yang tinggi. Mereka adalah peletak dasar tegaknya pribadi mulia yang hendak mengarungi kehidupannya ke gerbang selanjutnya. Buku ini mampu menginspirasi guru PAUD untuk tetap semangat walau sebagian orang memandang rendah profesi ini.

Buku ini juga menguraikan berbagai trik dalam menebarkan cinta kepada anak didik agar mereka merasa betah dan senang datang ke sekolah. Sejuta cinta yang guru berikan menjadikannya idola di mata anak didik, rekan sejawat, dan orang tua yang telah menambatkan kepercayaannya. Buku ini sangat perlu dibaca oleh para guru PAUD dan orang tua dalam mendidik anak usia dini.

 

Ayo segera miliki dan baca bukunya!

WA 081355317270

#gerakanliterasiguruanakusiadini

#orangtuagemarmembaca

#sahabatkeluarga

Kesenangan Anak Usia Dini di Masa “Aku” (Serial Parenting Alaa Nabi)

Usia 2-4 tahun adalah masa perkembangan sosio emosional anak. Masa aku,  masa dimana sesuatu yg baru dalam kehidupannya akan dia pertahankan sebagai hal terbaik dalam penerimaan. Semua hal yang ada pada dirinya dan diri orang lain yang disenanginya adalah milik “Aku”.  Namun hal ini tidaklah bertahan lama. Setiap detik menit ataupun jam berlalu jika ada sesuatu yg baru maka hal lama milik “Aku” akan mudah tergantikan. Berilah stimulasi kepada anak untuk menghargai dan bersyukur atas kepemilikan yang sifatnya sementara dengan tindakan prososial seperti:
– mainannya bagus ya nak, kalau… (sebut namanya) bilang “Alhamdulillah ” Allah akan tambahkan rezeki kita.
– mainanya bagus ya nak. Kalau… (sebut namanya) mau berbagi dan main bersama dengannteman atau kakak,  nanti disayang ummi, abi dan kakak-kakak. Siapa yang sayang ummi dan abi akan disayang Allah. Nanti Allah tambahkan rezekinya biar mainannya bertambah.

Memang agak lebai, namun begitulah model pengasuhan positif adanya. Diucapkan bukan hanya sekali tetapi berkali-kali. (teori operant ThornDike). Lebih parah lagi anggapan sebagian orang tua “enak ngomongnya, kita yang rasain” dan lain sebagainya. Namun ketahuilah terkadang emosi diri lebih bisa terkontrol dan berubah jika ada motivasi eksternal yang membangkitkan rasa haru, penyadaran terselubung tuk mengalahkan ego yang tak terkendali dan mood stabilizing.

Mengapa anak mudah menghapalkan tindakan org dewasa karena dia melihat, mendengar, trial n error. Jika org disekitarnya mengucapkan kata yg tak pantas maka anakpun akan mudah mengucapkan dalam.kesehariannya. (Anak adalah Peniru ULUNG)
Mengapa anak mudah menganggap remeh sesuatu karena ada seauatu yg ia tiru dalam ucapan, tindakan, cerita yg ia dengarkan dan saksikan dalam lingkungan belajarnya.

Rasulullah suatu ketika hendak berangkat sholat dan menemui majelis anak-anak yg tengah bermain. seketika anak-anak itu menggelayuti Rasululloh. Keaktifan anak-anak tak dibiarkan oleh Rasululloh. Beliaupun akhirnya bercengkrama dan ikut bermain bermulazamah dengan anak2-anak bertepatan waktu sholat hampir menjelang. Bilal akhirnya keluar mencari Rasululloh dan ketika melihat majelis anak-anak itu ia menghentak anak-anak tuk bubar dan melarang mendekati Rasulullah.karena hendak sholat,tindakannya seketika dicegat oleh Rasululloh. Dengan bahasa yg penuh kelembutan beliau berkata pada bilal jangan lakukan hal itu pergilah mencari sesuatu makanan. akhirnya Bilal datang dengan membawa kacang-kacangan. Rasululloh pun berkata, wahai anakku siapa yg ingin menukarkan makanan lezat ini dengan onta tunggangan kalian, seketika anak2 itu lepas dr Rasululloh dan berebutan tuk mendapatkan makanan tersebut. sungguh mulia perlakuan Rasululloh pada anak-anak. apa hikmahnya:
1. Sempatkan untuk banyak mermulazamah dengan anak-anak kita
2. Awasi keaktifan anak kita sekalipun berat namun jika ada kedekatan lebih yg kita berikan maka anak akan lebih mudah menuruti aturan kita tidak sekedar melarang
3. Senantiasa mencontohkan kalimat-kalimat thoyyibah dan penuh makna bukan kata-kata yg kontra-sosial sekalipun itu bahasa gaul anak zaman now
4. Ketika hendak lepas dr majelis mereka jangan menghardik apatahlagi berbohong dengan janji yang tdk ditepati (contoh langsung sembunyi ketika hendak pergi, menjanjikan sesuatu tetapi ketika balik tdk tepat waktu dan tdk tepat janji.
5. Sediakan hal2 kecil sebagai penukar aktifitas kita. tak selamanya barang, hadiah atau apapun. namun ucapan positif terkadang jitu dalam membujuk anak. bukan ucapan yg tidak prososial misalnya “kalau nangis…bombe (baca: saya musuhin) ya..” , atau “kalau nakal, awas ummi tidak bawa serta”..kalau begini akan begitu dll. Apapun yang memberi tekanan ataupun ancaman.
6. Jangan mengharap orang lain merubah anak kita kalau kita sendiri tidak mampu memberi contoh yg baik dalam lisan, tindakan dan perlakuan. Ingatlah pepatah apa yg kita tanam akan kita tuai pula benihnya…

7. Jangan menganggap sudah on the track jika hasilnya masih keliru dan terbukti lain, karena hal ini bisa membuat kita selalu muhaasabah diri kita.
8. Jangan selalu menyalahkan kondisi namun menyalahkan diri sendiri lebih awal sebagai bentuk pengakuan positif yg akan merubah tindakan kita

Mari kita dukung anak kita dengan pola pengasuhan positif
Parenting alaa Rasululloh

—-Ulfah Indrawati—–

Bahagiahnya aku Ayah!!!

Kegiatan outing class pada puncak Tema TANAMAN kami rangkaikan dengan Sehari bersama Ayah di Wisata Kebun pada tanggal 9 Desember 2017

. beberapa permainan dilakukan oleh anak bersama dengan ayahnya. ekspresi mungil penuh makna kebahagiaan ketika tiba waktu “Bersepeda bersama Ayah”. Seakan tak mau berhenti mengayuh pedal sepeda ketika mendengar tawa kebahagiaanmu nak. Ustadzahpun tidak kalah bahagiahnya. Moment bersama Ayah adalah hal yang langka namun sangat membahagiakan anak-anak. Pelukan erat sang anak menandakan betapa sayang dan amannya dia bersama ayahnya. -Ulfah Indrawati-

PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK MELALUI RENANG

BERMAIN FISIK MOTORIK MELALUI RENANG

Written By: Ulfah Indrawati, S.Pd

renang

Pengembangan fisik/motorik merupakan salah satu pengembangan kemampuan dasar di TK. Pendidikan fisik motorik bertujuan untuk mengembangkan badan anak agar tumbuh sehat dan kuat

MASA KACIL IDEAL UNTUK MEMPELAJARI KETRAMPILAN MOTORIK

Mengapa? Karena anak berada pada masa pertumbuhan dengan kelenturan yang ideal

1.Tubuh anak lebih lentur ketimbang tubuh orang dewasa sehingga anak lebih mudah menguasai ketrampilan motorik.

2.Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang baru dipelajarinya, sehingga anak akan mempelajari keterampilan baru dengan lebih mudah.

3.Secara keseluruhan anak lebih berani mencoba pada saat kecil ketimbang setelah besar. Oleh karena itu mereka berani mencoba sesuatu yang baru, sehingga menimbulkan motivasi yang diperlukan untuk belajar.

4.Anak –anak menyukai pengulangan, sehingga mereka bersedia mengulangi tindakan hingga otot terlatih untuk melakukannya secara efektif.

5.Anak memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempelajari keterampilan motorik.

Kriteria Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP) Minimal K13 Aspek Fisik Motorik

  • Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.

Bermain air adalah hal yang paling menyenangkan bagi anak usia dini. Memfasilitasi mereka dengan kolam renang tentu sangat menunjang kesenangan anak. Tak akan putus asa kami tuk senantiasa memberi yang terbaik untukmu nak.

kolam baru

renang2

renang3

IT’S COMING SOON PPDB PAUD IT WIHDATUL UMMAH TP 2018-2019

PERSIAPAN PANITIA PPDB TAHUN PELAJARAN 2018 – 2019

BROSUR PAUD WU 2018

 Page 1 of 3  1  2  3 »